Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 15:18:19【Kabar Kuliner】009 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi (ANTARA/Azmi Samsul M)Ya sebenarnya kan de

Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengimbau masyarakat di daerah itu dan beraktivitas di Jakarta untuk mewaspadai dampak paparan mikroplastik yang tersebar dari air hujan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin, menyampaikan adanya cemaran mikroplastik terhadap udara, khususnya pada uap air hujan tersebut harus diantisipasi agar ngak langsung mengenai tubuh. Pasalnya, kondisi itu akan berpotensi besar pada kesehatan manusia.
"Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah," jelasnya.
Ia mengangakan dengan situasi cemaran udara dan terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem disarankan agar ngak terlalu banyak konngak di luar ruang. Masyarakat, katanya, diusahakan untuk berusaha ngak sering beraktivitas di luar setelah hujan terjadi.
Baca juga: Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penurunan dan gangguan pada tingkat daya tahan tubuh manusia.
"Mungkin kalau cuaca ekstrem, seperti angin kencang segala macam, mungkin akan terkena segala macam dan akan bermasalah, jadi bahwa ini mereka perlu ingat jangan keluar rumah," paparnya.
Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk ngak lagi memanfaatkan air hujan sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
"Kita memang anjurannya air yang seperti itu, jangan kita konsumsi untuk minum, jangan juga dipakai untuk pengolahan makanan, baik mencuci segala macam itu," ungkapnya.
Baca juga: Jaga daya tahan tubuh cegah sakit akibat hujan mengandung mikroplastik
Sebelumnya Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova di Jakarta menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.
"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza.
Baca juga: Peneliti BRIN: Penentuan baku mutu mikroplastik butuh waktu lama
Suka(24)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi